vRUnasIOGd3oMSmghCd2n8ktD5AIjxmxhyqmVjEd

Ketahui Apa Saja Hama Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya

Atasi hama cabai dengan pestisida alami dan perawatan yang baik.
Bagi kalian yang baru saja mulai menanam, hama tanaman cabai bisa cukup membuat pusing kepala. Sering kali hama ini muncul tanpa diduga dan membuat hasil panen tidak banyak atau jelek kualitasnya.

Tanaman cabai sebenarnya termasuk ke dalam tanaman yang mudah dirawat. Akan tetapi, itu bukan berarti mereka bebas hama atau masalah lainnya. Yang sering terjadi adalah hama sudah terlanjur menyerang dan memengaruhi hasil panen.

Untuk itu, kalian perlu segera mengetahui apa saja hama yang sering menyerang, dan bagaimana cara mencegahnya. Mengetahui berbagai hama ini bisa membantu kalian dalam merawat tanaman dan mempersiapkan sebelum panen.


4 Hama Tanaman Cabai Yang Banyak Ditemui

1. Thrips

Juga dikenal dengan nama Tripis, hama ini banyak menyerang tanaman tomat dan berbagai varian cabe. Jika jumlahnya tidak terlalu banyak, cabai masih bisa tumbuh dengan baik, tapi daun terlihat ada garis putih dan bercak hitam. Jika dibiarkan, maka hama ini bisa menyebabkan daun-daun mengering hingga akhirnya tanaman mati.

Umumnya, Tripis akan habis secara alami karena predator alami mereka seperti laba-laba dan berbagai serangga lain. Tapi, kalian bisa menggunakan lapisan pelindung seperti serbuk gergaji saat tanaman masih muda. Dan untuk serangan yang cukup parah, kalian bisa menyemprotkan insektisida pada tanaman.

2. Jamur

Ada beberapa jamur yang menyerang tanaman cabe dan menyebabkan tanaman rusak atau bahkan tidak bisa tumbuh sama sekali. Salah satu diantaranya adalah Rhizocotia Solani yang membuat tanah menjadi lembab, sehingga tanaman tidak bisa tumbuh.

Jamur ini menyerang saat masa penyemaian dengan merusak sistem air di dalam batang. Akibatnya, akar tanaman jadi lemah dan tidak bisa tumbuh dengan baik. Jamur ini menyerang tanaman yang tumbuh terlalu berdekatan dan juga bisa ada pada air yang digunakan.

Cara mengatasi hama ini adalah dengan memastikan media tanam memiliki aliran air yang baik, terutama untuk memastikan akar tanaman tidak menyimpan terlalu banyak lebihan air. Selain itu, kalian juga bisa menggunakan benih berkualitas baik dengan masa semai pendek.

3. Ulat

Hama ini bisa sangat merugikan, karena tidak hanya menyebabkan cabe jadi rusak dan tidak bisa digunakan. Tapi juga termasuk cepat tumbuh, dan bisa tahan terhadap semprotan insektisida ketika sudah di dalam buah.

Ciri tanaman yang terkena ulat bisa dilihat dari daun yang berwarna keputihan dan rapuh. Selain itu, ulat cabai juga menyerang dari bagian batang, terlihat dari larva yang berwarna hijau kekuningan. Ketika tahu ada serangan ulat, kalian bisa segera menyemprotkan insektisida.

4. Bakteri (Bacterial Wilt)

Salah satu hama yang banyak menyerang cabai adalah bacterial wilt. Sesuai namanya, bakteri ini akan menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik dan jadi layu. Masa hidupnya yang cukup lama membuat bakteri ini cukup sulit untuk diatasi secara cepat.

Cara yang paling mudah adalah dengan tidak menanam di tanah yang terkena bakteri ini. Tapi jika hal itu tidak memungkinkan, kalian bisa mengganti media tanah yang digunakan.

Kalian tentu ingin panen cabai dengan jumlah melimpah dan tanpa masalah. Untuk itu, kalian harus bisa mengetahui apa saja masalah yang bisa terjadi pada tanaman cabe dan cara mengatasinya.

Hama tanaman cabai umumnya berkembang pesat di musim kemarau dan peralihan ke musim hujan. Setelah tahu hal ini, kalian bisa segera mengenali tanda kemunculan hama untuk segera dibasmi.


Sumber:

  1. https://www.ehinga.org/eng/articles/chilli/pests_and_diseases
  2. https://plantvillage.psu.edu/topics/chilli-pepper/infos
  3. https://agritech.tnau.ac.in/crop_protection/crop_prot_crop_insect-veg_chillies.html